PRODI PETERNAKAN UMTS Salah satu Program Studi yang ada di Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Selasa, 11 Oktober 2016

PRA PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA

PRA PROPOSAL PROGRAM HIBAH BINA DESA



PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA PARTIHAMAN SAROHA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU
DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN TERPADU SEBAGAI UPAYA
DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN




 












Oleh :

KALVIN YAMIN S . RITONGA
YUSRIDA SIREGAR
ABU HASAN ASHARI
KHOIRUL HAMDANI
ANWAR ANAS SIREGAR











UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TAPANULI SELATAN
KOTA PADANGSIDIMPUAN
2016








PENDAMPINGAN KELOMPOK MASYARAKAT DESA PARTIHAMAN SAROHA KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN HUTAIMBARU
DALAM PENGEMBANGAN POTENSI PERIKANAN DAN PETERNAKAN TERPADU SEBAGAI UPAYA
DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN


Latar Belakang Masalah
Kebutuhan manusia adalah hal yang harus dipenuhi untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan adalah segala sesuatu yang muncul secara naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk mempertahankan hidup. Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus memenuhi segala macam kebutuhannya. Pemenuhan kebutuhan hidup tentunya akan ditentukan oleh pendapatan masyarakat. Jika dilihat secara umum, bahwa negara berkembang masih memiliki masalah terkait perekonomian masyarakatnya. Indonesia salah satu negara berkembang tentu juga memiliki masalah terkait perekonomian masyarakatnya yang belum kuat.
Berdasarkan data dari CIA World Factbook, negara Indonesia menempati di posisi 155 dari 227 negara yang terdaftar. Indonesia yang memiliki $4000 GDP per kapita masih berada jauh di bawah negara tetangga Singapura (rank 8 dengan $50.300), Malaysia (rank 77 dengan $14.800) dan Thailand diposisi 120. (Word Banki, 2010).  Hal ini sangat disayangkan sekali, karena dengan jumlah penduduk negara Indonesia yang sangat banyak, namun tidak dapat mencapai pendapatan negara yang tinggi. Hal ini mungkin dikarenakan jumlah lapangan pekerjaan yang masih sedikit, tingkat pengangguran yang tinggi, tingkat korupsi yang tinggi, dan sebagainya. Indonesia sebenarnya memiliki kekayaan alam yang melimpah, namun kurang dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan baik. Akhirnya malah lebih banyak barang-barang yang diimpor daripada diekspor.
Kondisi diatas tentu ada solusi yang dapat kita lakukan bersama agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Secara khusus di desa Partihaman Saroha Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru Kota Padangsidimpuan memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan secara lebih terpadu agar dapat meningkatkan perekonomian masyarakatnya yang sebagian besar berpenghasilan sebagai petani. Selain itu, juga banyak masyarakat yang memelihara ikan sebagai usaha sampingan.
 Sebagai upaya meningkatkan perekonomian dalam upaya pengentasan kemiskinan perlu dilakukan pendampingan kelompok masyarakat yang memiliki kolam dengan menerapkan sistem terpadu perikanan dan peternakan. Istilah umum yang kita kenal yaitu sistem Longyam. Sistem longyam merupakan perpaduan kegiatan budidaya yang saling menguntungkan. Dua kegiatan budidaya berjalan bersama-sama. Secara tidak langsung, pembudidaya ikan dengan sistem longyam akan menghasilkan penghasilan ganda. Selain memanen ikan, ia pun dapat memanen ayam dari kegiatan peternakan ayamnya.
Untuk mendukung mantapnya sistem longyam, dalam pelaksanaannya dipilih jenis ayam broiler. Broiler adalah ayam yang memiliki sifat tenang, bentuk tubuh besar, pertumbuhan cepat, bulu merapat ketubuh, kulit putih dan produksi telur rendah. Sedangkan untuk jenis ikan yang tepat diterapkan pada sistem longyam ini adalah ikan lele. Karena sifatnya yang mampu bertahan pada kondisi lingkungan yang kurang mendukung. Selain keuntungan berlipat dari perpaduan sistem longyam ini, juga terdapat keistimewaan lainnya, yaitu untuk pemeliharaan ikan dapat menurunkan biaya produksi pakan karena kotoran ayam dapat langsung dimanfaatkan oleh ikan sebagai pakannya.


Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam program kegiatan ini yaitu belum termanfaatkan secara optimal potensi perikanan yang sudah sejak lama digeluti oleh masyarakat Desa Partihaman Saroha. Sehingga diperlukan upaya untuk menerapkan cara baru dengan pengenalan sistem perikanan terpadu dengan peternakan berupa Longyam yang baik serta berkelanjutan. Selain itu juga, kurangnya pemahaman masyarakat tentang kebutuhan gizi dalam upaya menjaga ketahanan dan keamanan pangan.

Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu:
1.      Untuk mengatasi permasalahan keamanan dan ketahanan pangan masyarakat Desa Partihaman Saroha.
2.      Menerapkan sistim beternak ayam kolong ikan yang baik dan berkelanjutan.
3.      Sebagai langkah dalam meningkatkan perekonomian dan gizi masyarakat Desa Partihaman Saroha


Indikator Keberhasilan Program
Sebagai tolak ukur yang dapat dilihat dan menilai keberhasilan kegiatan ini yaitu:
1.      Masyarakat mampu menerapkan sistem Longyam.
2.      Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi yang dapat terlihat dari berkurangnya kejadian penyakit gizi buruk.
3.      Terbangunnya sistim beternak yang baik dan berkelanjutan.
4.      Terbentuknya kelompok peternak yang baru.
5.      Meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Partihaman Saroha.


Luaran Yang Diharapkan
Luaran yang di harapkan dari kegiatan ini dapat menjadi contoh untuk masyarakat sekitar sekaligus untuk masyarakat luas yang di publikasikan melalui publikasi tulisan ilmiah, selain itu dapat dituangkan dalam bentuk profil dan poster hasil pelaksanaan program kegiatan.


Kegunaan
1.      Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memenuhi kebutuhan gizi yang dapat terlihat dari bekurangnya kejadian penyakit gizi buruk.
2.      terbangunnya  beternak sistem Longyam yang baik dan berkelanjutan.
3.      terbentuknya kelompok peternak yang baru.
4.      meningkatnya prekonomian masyarakat demi pengentasan kemiskinan.

Gambaran Umum Masyarakat Sasaran
Berdasarkan sumber data primer Desa Partihaman Saroha memiliki luas wilayah sebesar 107,19 Ha. Sebagian besar penduduk berprofesi sebagai petani dan berkebun. Berikut gambar pencitraan satelit lokasi Desa Partihaman Saroha :
Description: C:\Users\w7\Desktop\PHBD\Partihaman Saroha.jpg


















Metode Pelaksanaan
Dalam melaksanakan kegiatan ini membutuhkan sarana dan fasilitas pendukung lainnya sekaligus bentuk pendampingan langsung kepada kelompok masyarakat melalui penyuluhan dan pelatihan. Adapun teknis pelaksanaanya sebagai berikut :
1.      Komitmen bersama antara kelompok mahasiswa dengan kelompok masyarakat.
2.      Menentukan lokasi penempatan fasilitas dan sarana kegiatan atau program.
3.      Mempersiapkan fasilitas dan sarana untuk menjalankan kegiatan atau program
4.      Penyuluhan dan pelatihan sebelum menjalankan program.
5.      Pendampingan program secara berkelanjutan.

Untuk menjamin keberhasilan dalam pelaksanaan program, dalam kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat khususnya anggota kelompok.  partisipasi masyarakat dapat di tingkatkan dengan bekerja sama dengan aparat desa serta dinas terkait pada kegiatan penyuluhan sehingga muncul kesadaran akan pentingnya menjaga ketahanan pangan.
Kemudian agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan berkelanjutan dilakukan pelatihan terkait teknis bagaimana cara  beternak sistem Longyam yang baik dan benar. Agar permasalahan lapangan dapat di ketahui, dilakukan pendampingan secara berkala selama pelaksanaan program. Diharapkan kegiatan pendampingan ini dapat melahirkan anggota masyarakat yang handal.
Selanjutnya keberhasilan oleh kelompok binaan diharapkan menjadi “virus” baik yang dapat melahirkan kelompok masyarakat yang baru. sejalan dengan keberhasilan kelompok masyarakat dalam menjalankan program tentunya  akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri.

Jangka Waktu Pelaksanaan
Adapun jangka waktu pelaksanaan program kegiatan ini selama satu tahun dengan rincian jadwal sebagai berikut :
Tabel Jadwal Kegiatan

No
Kegiatan
Bulan
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agu
Sep
Okt
Des
1
Revisi panduan











2
Tawaran proposal











3
Batasan akhir pemasukan pra proposal











4
Seleksi tahap I (Pra proposal)











5
Pengumuman pra proposal











6
Batas akhir pemasukan (unggul) proposal lengkap











7
Pemberitahuaan undungan/seleksi tahap II











8
Seleksi tahap II (presentasi proposal)












Kluster I












KlusterII












Kluster III












Kluster IV












Kluster V











9
Perbaiakan proposal/ RAB disesuaikan











10
Pengumuman proposal yang didanai











11
Penanda tanganan kontrak











12
Pelaksanaan











13
Lokakarya Hasil di PT











14
Visitasi/penilaian untuk Ekpor











15
Laporan hasil visitasi











16
Laporan
Akhir












Kemitraan
Dalam kegiatan program ini, melibatkan berbagai unsur demi menunjang keberhasilannya, antara lain : perangkat desa, kelompok tani/kelompok masyarakat, kelompok mahasiswa, dosen pendamping dan dinas terkait.

Biaya
Untuk kelancaran program ini, memerlukan biaya senilai Rp 45.000.000,- dengan rincian anggaran sebagai berikut :

Nomor
Jenis Pengeluaran
Besaran Biaya (Rp)
1.
Biaya Seminar dan Pelatihan
2.500.000,-
2.
Biaya Publikasi
1.500.000,-
3.
Pembuatan Kandang dan Kolam
10.000.000,-
4.
Pembelian DOC Ayam, Bibit Ikan dan Perlengkapan
7.000.000,-
5.
Pembelian Pakan
7.000.000,-
6.
Mesin Pengolah Pakan
17.000.000,-
TOTAL
45.000.000,-










Tidak ada komentar:

Posting Komentar